
Sri Handayani (51) istri anggota polisi di Desa Bareng, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Rabu siang (30/8/2017)
Awalnya, Selasa (29/8/2017) sekitar pukul 21.00 WIB, suami korban, Aiptu Pol Sunaryo keluar dari ruko (rumah toko) untuk membeli bakso di pasar Bareng atau sejauh 500 meter dari kediaman korban.
Selanjutnya, pada pukul 24.00 WIB, Sunaryo kembali ke rumah. Namun alangkah kagetnya Sunaryo mendapatkan pintu ruko tidak terkunci. Padahal, saat ditinggalkan pintu tersebut terkunci rapat. Lebih kaget lagi, saat Sunaryo masuk. Karena dia mendapati sang istri sudah tertelungkup berlumuran darah. Sri meragang nyawa.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke polsek setempat. Pada pukul 01.00 WIB, Kapolsek Bareng AKP Lely Bachtiar beserta anggota dan Kapolres Jombang AKBP Agung Marliyanto tiba di tempat kejadian untuk melakukan olah TKP.
Polisi menemukan sejumlah barang bukti di sekitar lokasi pembunuhan istri polisi, Sri Handayani (52) di Desa/Kecamatan Bareng, Jombang. Diantaranya, uang Rp119 juta terbungkus plastik merah dan CCTV.
Uang tersebut ditemukan saat polisi melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). "Uang dan CCTV tersebut di temukan di area persawahan atau 400 meter dari lokasi kejadian," ujar Kapolsek Bareng AKP Lely Bahtiar, Rabu (30/8/2017).
Bukan hanya itu. Beberapa saat kemudian, polisi juga menemukan uang sebesar Rp 650 ribu di depan rumah korban.
Uang tersebut kondisinya tercecer. Seluruh barang bukti tersebut kemudian diamankan oleh petugas kepolisian.
"Motif pembunuhan masih kita dalami. Sejumlah barang bukti sudah kita amankan," pungkas Lely.
Pelaku Pembunuhan Istri Polisi Diduga Lebih Satu Orang
Tewasnya Sri Handayani (52) dengan cara sadis di ruko (rumah toko) miliknya di Desa/Kecamatan Bareng, Jombang masih menyisakan misteri. Namun polisi menduga, pelaku yang mengabisi korban jumlahnya lebih dari satu orang.

Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sembilan saksi guna mengungkap misteri tewasnya istri pilisi itu. Keterangan para saksi itu, dikomperasikan dengan temuan bukti di lapangan.
Sebenarnya, lanjutnya Agung, polisi sudah mengantongi sejumlah nama yang patut dicurigai. Hanya saja, pihaknya belum berani mempublikasikan. "Kalau data dan fakta sudah cukup, tentu akan kami publikasikan. Yang pasti, dugaan sementara, pelakunya lebih dari satu orang," ujar Agung ketika berada di rumah duka, Kamis (31/8/2017).
Sementara itu, hingga pagi ini rumah duka masih dipenuhi pelayat. Teman korban serta handa taulan datang silih berganti untuk mengucapkan bela sungkawa. Jasad istri polisi tersebut disemayamkan di rumah itu. Sedangkan pemakamannya akan dilakukan di TPU (Tempat Pemakaman Umum) desa setempat.
Sebelumnya, warga Desa/Kecamatan Bareng digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita bernama Sri Handayani di toko miliknya, Rabu (30/8/2017) dini hari. Korban tewas tertelungkup dengan sejumlah luka. Perutnya luka tusukan gunting, kepalanya memar akibat benturan benda tumpul, serta pada bagian kaki terjerat kabel. Sri adalah istri Aiptu Sunaryo, anggota Polsek Bareng yang akan pensiun September ini.
Polres Jombang belum bisa menyimpulkan motif pembunuhan dengan korban Sri Handayani (52), warga Desa/Kecamatan Bareng, yang tak lain istri anggota Polsek Bareng Aiptu Sunaryo.
Kasatreskrim Polres Jombang AKP Wahyu Norman Hidayat mengatakan, pihaknya masih mendalami motif pembunuhan tersebut. "Apakah ini murni perampokan atau ada motif balas dendam, kita masih mendalami," kata Norman menjelaskan, Kamis (31/8/2017).
Norman menambahkan, keterangan saksi dan penemuan sejumlah alat bukti di lapangan akan dijadikan petunjuk untuk mengungkap kasus itu. Pihaknya mengamankan, uang yang diduga milik korban yang hendak dibawa kabur pelaku.
Anehnya, uang tersebut justru ditemukan di area persawahan yang berjarak sekitar 400 meter dari TKP. Jumlahnya, mencapai Rp119 juta. Petunjuk semakin terang ketika polisi juga menemukan kotak perekan CCTV di persawahan itu juga.
Di antaranya adalah sebuah sarung tangan ada bercak darah dan uang tunai dengan jumlah kurang lebih Rp 120 juta,” ujar Kapolsek Bareng AKP Lely Bahctiar di kantornya, Rabu (30/8) siang.
Selain itu, lanjut Lely, di tempat kedua di belakang sebuah Madrasah Ibtidaiyah yang tak jauh dari rumah korban ditemukan sebuah sepeda, celana potongan, serta celana dalam dan sarung tangan yang ada bercak darah. Barang-barang itu juga diduga kuat milik pelaku.
Sementara di rumah korban, petugas mengamankan setrika yang digunakan pelaku memukul kepala istri polisi, kemudian gunting yang menancap di perut korban, serta kabel yang digunakan menjerat kaki Sri Handayani.
Buru Pelaku, Polisi Libatkan Anjing Pelacak
Polisi memburu pelaku pembunuhan dengan korban istri polisi bernama Sri Handayani (52), warga/Kecamatan Jombang. Selain mengerahkan 30 personel, petugas juga menerjunkan anjing pelacak.
Kasatlantas Polres Jombang Wahyu Norman Hidayat mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Termasuk melakukan pengejaran terhadap pelaku. Soal motif, Norman belum berani berpanjang lebar.
"Untuk memburu pelaku, kita terjunkan 30 personal gabungan dan Polsek dan Polres. Selain itu, kita juga menerjunkan anjing pelacak untuk mengendus keberadaan pelaku," kata Norman saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (30/8/2017).
Pelaku Pembunuhan tertangkap

Warga Ngampungan Sumberdadi Bareng
.jpg)